Gambar Sampul PPKn · BAB 4 PRESTASI DIRI
PPKn · BAB 4 PRESTASI DIRI
Sugeng, dkk

24/08/2021 14:13:10

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab - 4 Prestasi Diri

101

Peta Konsep

Manusia hidup di muka bumi ini tidak hanya untuk sekedar makan dan

minum saja. Tetapi sebagai manusia harus mempunyai aktivitas lainnya. Apakah

hanya hidup untuk makan atau makan untuk hidup? Semuanya tergantung

pada diri individu masing-masing. Tetapi sebagaimana dikemukakan oleh

Robert J Tamasy, hidup di dalam dunia ini, upaya menunjukkan keunggulan

diri

(self promotion)

tidak hanya dianggap biasa, tetapi juga seolah dianjurkan-

bahkan kita dituntut untuk melakukannya. Kita masih ingat sebagaimana yang

dikatakan Mohamad Ali ketika meraih gelar juara tinju dunia, dia berteriak

“Sayalah yang terbesar”. Ungkapan itu merupakan pernyataan kebanggaan

akan keunggulan diri dan prestasinya dalam olah raga tinju. Sebenarnya untuk

berprestasi tidak hanya di bidang olah raga, namun juga dalam bidang yang

lain seperti seni atau ilmu pengetahuan.

PRESTASI DIRI

Prestasi Diri bagi

Keunggulan Bangsa

Hubungan Potensi

Diri dan Prestasi Diri

untuk Berprestasi

sesuai Kemampuan

Peran Serta dalam

Berbagai Aktivitas

untuk Mewujudkan

Prestasi Diri Sesuai

Kemampuan Demi

Keunggulan Bangsa

KEUNGGULAN

BANGSA DAN

NEGARA

PRESTASI

DIRI

4

Bab

Kata Kunci :

Prestasi Diri, Keunggulan Bangsa

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

102

Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang prestasi

diri bagi keunggulan bangsa, hubungan potensi diri dan

prestasi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan dan

peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan

prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa.

Pada akhirnya kalian diharapkan dapat mewujudkan

potensi diri menjadi prestasi diri yang membanggakan

bangsa.

A. PRESTASI DIRI BAGI KEUNGGULAN BANGSA

Setiap bangsa di dunia ini tentu memiliki kekhasan

yang berbeda satu dengan yang lain. Tidak terkecuali

dengan bangsa dan negara Indonesia. Sejak berdirinya

pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia telah

memiliki prestasi diri yang tidak sedikit. Prestasi diri adalah

suatu kebanggaan yang telah dimiliki/diraih oleh suatu

bangsa. Prestasi diri dapat dimiliki oleh individu maupun

kelompok bahkan bangsa. Seperti baru-baru ini Human

Development Index Indonesia tahun 2007 menduduki

peringkat 107 dunia, atau mengalami peningkatan prestasi

dalam menangani korupsi dan tidak lagi menjadi negara

terkorup seperti sebelumnya.

Gambar 1

Chris John petinju

berprestasi dari

Indonesia. Sumber :

www.ekaristi.org

Gambar 2

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Taruna lulusan

terbaik. Sumber : beritasore.com

Bab - 4 Prestasi Diri

103

Perhatikan Gambar 1 dan 2 tersebut. Apa yang kalian pikirkan berkaitan

dengan gambar tersebut? Aktivitas apa saja yang dapat diamati dari pelaku dalam

gambar tersebut? Mengapa mereka melakukan akti

vitas itu? Apakah mereka

dapat disebut telah berprestasi ?

Coba Amati

Setelah kalian mengamati gambar 1 dan 2 dan men-

jawab beberapa pertanyaan di atas. Coba bandingkan

pemahaman kalian tentang aktivitas dan hubungannya

dengan prestasi diri dengan paparan berikut ini.

Setiap manusia apapun profesinya tentu akan

mempunyai keinginan untuk berprestasi. Oleh karena

dengan berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah

dirinya sudah berhasil mencapai tujuan hidupnya atau

tidak, juga untuk membawa nama baik bangsa dan negara

jika memang bisa. Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah

dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan. Prestasi tiap

orang tidak akan sama, ada yang berprestasi dalam hal :

• melukis

• berolahraga

• irama musik

• cepat menghitung

• puisi

• pemimpin

• menyesuaikan diri

• tampil menawan dan lain-lain

Manakah yang paling bagus prestasinya? Tidak

mungkin terjawab dengan tepat, karena masing-masing

peristiwa menampilkan “tokoh” yang memiliki kecerdasan

dalam bentuk yang berbeda-beda. Prestasi antara orang

satu dengan lainnya tentu tidak akan sama, dan seseorang

tidak akan mungkin menjadi orang yang sama persis

dengan orang yang dikagumi prestasinya. Mengapa

demikian?

Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan

Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri yang

berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga prestasi diri

setiap orang tentu tidak akan sama. Itu sebabnya para ahli

Bagaimana

pendapatmu tentang

prestasi Bangsa

Indonesia di dunia

Internasional?

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

104

berpendapat bahwa setiap siswa adalah individu yang unik

(berbeda satu dengan lainnya).

Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka

setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan

bangsa Indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan

jika kita dapat berprestasi seperti Tau

fi

k Hidayat, Susi

Susanti, Gita Gutawa Juara menyanyi di Mesir tahun 2007,

Usman Hasan Saputra, Hermawan Kertajaya, Prof Dr Ir BJ

Habibie, Dahlan Iskan atau Ir Ciputra, serta masih banyak

lagi yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semua

berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Ada yang di

bidang olah raga, seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan

serta

enterpreneur

(wiraswasta). Mengapa mereka dapat

berprestasi di bidangnya, dan mengapa kita tidak atau

belum mampu berprestasi seperti mereka ?

Kerja Individual

Setelah memperhatikan uraian di atas, jawablah beberapa pertanyaan sebagai

berikut:

1. Mengapa setiap orang harus berprestasi, dan apa makna prestasi menurut

kalian?

2. Sebutkan prestasi diri kalian selama ini, dan sebutkan prestasi terbaik yang

pernah kalian raih.

3. Coba kalian ceritakan prestasi diri kalian di depan kelas.

B. HUBUNGAN POTENSI DIRI DAN PRESTASI DIRI UNTUK

BERPRESTASI SESUAI KEMAMPUAN

Salah satu aturan main dalam permainan hidup

(the

game of life)

adalah diberlakukannya hukum kompetisi/

persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang

memiliki keinginan umum yang sama : ingin kaya, ingin

dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu.

Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang

diinginkannya. Mengapa demikian?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki

potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Manusia adalah

ciptaan yang paling sempurna, kesempurnaan tersebut

dapat dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri,

Bab - 4 Prestasi Diri

105

yaitu ada kebaikan ada pula keburukan. Ada kekuatan

tetapi juga ada kelemahan. Manusia sebagai mahluk

berpotensi yang selalu bertumbuh menuju aktualisasi

dirinya, harus mampu mengenali ke dua sisi tersebut

dengan baik. Namun tidak semua manusia berkehendak

dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensinya.

Kekuatan yang berupa potensi-potensi diri yang istimewa

menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan

yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik.

Potensi berasal dari kata bahasa Inggris

to potent

yang

berarti keras, kuat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia

yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan

dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun

belum dipergunakan secara maksimal.

Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh

manusia, tetapi daya tersebut masih terpendam dalam diri

yang bersangkutan. Setiap manusia pada dasrnya memiliki

potensi, tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau

bekerja keras untuk mendayagunakan potensi tersebut.

Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki

setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan

untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah

kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap

orang memilikinya. Potensi diri ada yang positif dan ada

yang negatif.

Potensi diri yang positif seperti :

1. Memiliki idealisme

Sebagai generasi muda kita harus memiliki ide

yang kita yakini kebenarannya dengan didukung fakta

dan berusaha untuk mewujudkannya dalam tujuan

hidup kita.

2. Dinamis dan kreatif

Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu

berkembang mengikuti perkembangan jaman tanpa

berhenti untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa

mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan

sehari-hari, baik norma agama, norma hukum, norma

kesusilaan dan norma kesopanan.

Bagaimana

pendapatmu

tentang peluang

berprestasi di

lingkungan sekolah,

masyarakat,

bangsa, dan negara

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

106

3. Keberanian mengambil resiko

Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko,

karena jika ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu

sebelum bertindak harus selalu mempertimbangkan

masak-masak resiko yang akan timbul dan berusaha

menghadapi serta mengatasinya dengan baik.

4. Optimis dan kegairahan semangat

Manusia yang hidup di era globalisasi sekarang ini

tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia

seseorang harus selalu optimis dan memiliki kegairahan

semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum

bertanding. Para pahlawan telah berjuang merebut ke-

merdekaan Indonesia tetapi kita yang harus memper-

tahankan dan mengisinya melalui karya yang positif.

Bangsa yang maju adalah bangsa yang rakyatnya mau

bekerja keras, ulet dan tangguh dalam mewujudkan se-

buah prestasi. Sebab perlu diingat bahwa Tuhan sendiri

tidak akan mengubah kondisi suatu bangsa jika bangsa

tersebut tidak mau berubah.

5. Kemandirian dan disiplin murni

Kita adalah bagian dari bangsa yang mandiri dan

berdiri di atas kaki sendiri dan memiliki disiplin yang

tinggi. Pendidikan disiplin bukan hanya sekedar patuh

terhadap aturan tetapi juga harus terwujud dalam ben-

tuk pengakuan terhadap hak dan keinginan orang lain,

serta mau mengambil bagian dalam memikul tanggung

jawab sosial secara manusiawi.

6. Fisik yang kuat dan sehat

Apa artinya jiwa yang meledak-ledak penuh se-

mangat dengan berbagai ide jika tidak ditunjang oleh

fi

sik yang kuat dan sehat? Tentu tidak akan ada artinya.

Untuk itu potensi diri yang positif harus memperhatikan

masalah yang satu ini karena sangat penting peranan-

nya. Ingatkah kalian dengan pepatah: “di dalam badan

yang sehat terdapat jiwa yang kuat

(mensana in corpore

sano)

“? Nah potensi diri yang positif adalah yang men-

jaga kekuatan dan kesehatan

fi

sik.

Bab - 4 Prestasi Diri

107

7. Sikap ksatria

Ksatria adalah sikap yang sportif yaitu berani

mengakui kesalahan dan kekalahan jika mengalaminya,

serta bersedia meminta maaf untuk tidak mengulangi

lagi perbuatan. Dalam falsafah masyarakat Jawa,

seseorang baru pantas bergelar ksatria jika dia dapat“

menang tanpa mengalahkan, kemudian mengalahkan

tanpa merendahkan dan menyerang tanpa menyakiti .”

8. Terampil dalam menerapkan IPTEK

Melalui pendidikan dan pelatihan para siswa

diharapkan dapat melatih keterampilannya dengan

memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah. Jika me-

mungkinkan dapat diperdalam di

luar sekolah, sehingga menjadi

generasi muda yang tidak gagap

teknologi, dan mampu bersaing

dengan bangsa lain di dunia.

Setelah itu mereka diharapkan

dapat menerapkan IPTEK dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya

dengan mengikuti lomba komputer

daerah atau nasional.

Ini merupakan peran serta yang baik dari

masyarakat dalam menunjang potensi diri siswa dalam

berprestasi sehingga terampil dalam menerapkan

IPTEK.

9. Kompetitif

Di tengah persaingan dunia seperti sekarang ini

setiap individu harus mampu menunjukkan kelebihan

dirinya, diantaranya dengan berkompetisi dengan

bangsa lainnya. Kompetisi berasal dari bahasa Latin

to competere

yang kalau di Inggriskan menjadi

to seek

together

(mencari bersama),

to agree

(menyetujui) atau

to coincide

(menyepakati bersama). Sebenarnya dalam

berkompetisi tidak ditemukan adanya ajaran yang

menjadikan orang lain sebagai objek atau musuh. Jadi

kompetitif adalah orang lain dijadikan sebagai mitra

dalam mencapai suatu prestasi.

Aktivitas siswa dalam

mengikuti lomba kom-

puter. Sumber: www.

mycomputerstar.com

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

108

Masalah yang muncul jangan

s

ampai

k

ata

k

ompetisi men

j

a

d

i

ko

n

ku

r

e

n

s

i

(to conquer defeat/overcome

enemy)

mengalahkan orang lain/musuh.

Ol

e

h

k

arena

h

asi

l

yang

d

icapai

b

u

k

an

l

a

g

i

k

emenan

g

an

(winning)

melainkan

me

m

ukul

m

u

n

du

r

(beating)

. Selain itu

j

i

k

a

k

ompetisi mensyarat

k

an a

d

anya

k

ompetensi atau

k

ea

hl

ian, ma

k

a

d

a

l

am

konkurensi akan ada komparasi, gaya

hidup membandingkan secara tidak sehat, dan praktik

konkurensi adalah produk muatan pikiran irrasional yang

bertentangan dengan logika hidup rasional. Bersaing itu

sehat karena ada acuan, akan mendorong terciptanya

energi dan akan dapat memacu prestasi diri seseorang,

asal jangan menghalalkan segala cara, dan harus selalu

ingat dosa dan Tuhan selalu mengawasi perilaku umatnya.

Jika harus bersaing seharusnya dimulai dengan langkah

sebagai berikut :

a. Berani memulai

b. Fokus pada keunggulan

c. Transformasi energi konkurensi

Maksudnya seseorang jika hendak bersaing harus

mempersiapkan ke tiga hal di atas yaitu berani memulai

tidak menunda, kemudian memfokuskan pada keunggulan

yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah

mengubah energi persaingan yang bersifat negatif menjadi

sesuatu yang positif, supaya terjadi persaingan yang sehat

dan mencapai hasil yang optimal.

10. Daya pikir yang kuat

Untuk mencapai keberhasilan, seseorang harus

memiliki daya pikir yang kuat dan didukung dengan motivasi

yang kuat pula dalam dirinya. Karena hal ini merupakan

penggerak untuk melakukan aktivitas, sebagaimana yang

dikemukakan oleh Descartes “Aku ber

fi

kir maka aku ada”.

Jika orang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk

berpikir dengan kuat maka dia akan mampu berprestasi

dengan baik.

Tim Olimpiade Fisika

foto bersama de-

ngan Presiden, Wakil

Presiden, dan Men-

diknas. Sumber :

www.presidenri.go.id

Bab - 4 Prestasi Diri

109

11. Memiliki bakat

Seseorang yang memiliki bakat yaitu mempunyai

potensi yang dimilikinya sungguh beruntung karena akan

mudah dalam mewujudkan prestasi dirinya. Untuk itu

perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan. Bakat yang

besar tadi harus didukung dengan motivasi yang kuat dari

dalam dirinya. Seorang pemimpin yang hebat selain bisa

dipersiapkan melalui pendidikan dan pelatihan akan lebih

hebat jika dia memiliki bakat terpendam sebagai potensi

dirinya.

Dalam upaya mengembangkan potensi diri ada 4

tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain :

a. Mengenali diri sendiri

b. Memposisikan diri

c. Mendobrak diri

d. Aktualisasi diri

Selain potensi diri yang positif setiap manusia juga

memiliki potensi diri yang negatif seperti :

1. Mudah diadu domba

Semua kelebihan yang dimiliki dapat hilang percuma

jika seseorang masih mudah diadu domba. Dalam berbagai

aspek kehidupan hendaknya harus berhati-hati karena

seseorang bisa diadu domba atau bahkan mungkin tergoda

untuk menjadi pelakunya. Hal ini arus dihindari, karena

sangat merugikan diri sendiri.

2. Kurang berhati-hati

Pepatah “biar lambat asal selamat” memang bisa

diganti dengan “biar cepat tapi selamat”, tetapi tetap ha-

rus waspada dan berhati-hati. Mengapa demikian? Oleh

karena kita sering terburu-buru tanpa memperhatikan

resiko lainnya asalkan tujuan tercapai. Akibatnya memang

tujuan tercapai tetapi ada resiko besar yang didapatkan.

Berapakah potensi positif masing-masing yang kalian miliki? Apakah potensi positif

tersebut sudah kalian kembangkan?

Buatlah dalam selembar kertas dan kumpulkan pada guru.

Kerja Individual

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

110

3. Emosional

Emosional merupakan suatu keadaan perasaan atau

kondisi kejiwaan yang sedang labil sehingga dapat meng-

ganggu hubungan dengan orang lainnya. Biasanya mun-

cul pada saat keadaan tidak normal, sehingga individu

yang sedang emosional kurang bisa mengendalikan diri.

Dia bisa marah, berteriak ataupun menangis. Sebenarnya

semua aktivitas tadi boleh saja dilakukan asalkan tetap

terkendali dan tidak mengganggu orang lain.

Potensi diri yang positif adalah jika kita tidak mudah

emosional yaitu kita memiliki kecerdasan emosi

(emotional

quotient)

yang baik.

4. Kurang percaya diri

Banyak dari generasi muda yang belum menger-

jakan sesuatu sudah menyerah dengan mengatakan tidak

mampu melaksanakannya. Jadi generasi muda menyerah

atau kalah sebelum bertanding. Sebenarnya ada kemam-

puan tetapi karena kurang percaya diri menjadi tidak mau

melakukan sesuatu. Sungguh disayangkan karena kesem-

patan emas menjadi hilang. Hal ini berarti harga diri

(self

esteem)

mereka adalah negatif karena cenderung merasa

bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga.

Potensi diri yang positif adalah jika kita memiliki

rasa percaya diri yang besar. Ciri-ciri individu yang kurang

percaya diri :

a. Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-

mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan

kelompok

b. Menyimpan rasa takut /kekhawatiran terhadap peno-

lakan

c. Sulit menerima realita diri (terutama dalam menerima

kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan

diri sendiri-namun di lain pihak memasang harapan

yang tidak realistik terhadap diri sendiri

d. Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif

e. Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan

tidak berani memasang target untuk berhasil

Bab - 4 Prestasi Diri

111

f. Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus

(karena

undervalue

diri sendiri)

g. Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang

terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu

h. Mempunyai

external locus of control

(mudah me-

nyerah pada nasib, sangat bergantung pada keadaan

dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain).

Apakah kalian termasuk orang yang kurang percaya

diri? Jika ya, maka sebaiknya hindarilah sifat tersebut.

Karena hal tersebut akan merugikan diri kita. Jika

tidak, maka bersyukurlah dan pertahankan karena itu

merupakan sesuatu yang berharga bagi diri kalian dalam

mencapai prestasi.

5. Kurang mempunyai motivasi

Manusia bukanlah benda mati yang bergerak hanya

bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan

makhluk yang mempunyai daya dalam dirinya untuk

bergerak. Inilah yang dinamakan motivasi. Sehingga

motivasi sering disebut penggerak perilaku

(the energizer

of behaviour)

.

Motivasi adalah bidang yang amat sering dipelajari

oleh para psikolog karena pengetahuan akan determinan

perilaku ini akan banyak membantu dalam meramalkan

dan mengendalikan dampak dari suatu keadaan tertentu

terhadap kehidupan manusia. Ini berhubungan dengan

prestasi diri sebagai suatu perilaku yang muncul karena

potensi diri yang ada dengan didorong motivasi yang

kuat. Motivasi adalah dorongan baik yang berasal dari

dalam diri seseorang maupun yang berasal dari luar

diri seseorang tersebut, misalnya dari keluarga, sekolah

maupun lingkungan masyarakat. Adanya motivasi akan

mempercepat tercapainya tujuan untuk berprestasi.

Oleh karena itu kita harus punya motivasi supaya

kebutuhan hidup terpenuhi, mulai dari yang paling rendah

sampai yang paling tinggi sebagaimana dikemukakan oleh

Abraham H Maslow, yaitu dari kebutuhan

fi

siologis dasar,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk dicintai dan

disayangi, kebutuhan untuk dihargai dan paling tinggi

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

112

kebutuhan aktualisasi diri yang berupa kesempatan

dan kebebasan untuk mewujudkan cita-cita sesuai

kemampuan yang dimiliki setiap individu.

Hubungan antara potensi diri dengan prestasi

diri sangat erat, karena untuk berprestasi seseorang

harus mengenali terlebih dahulu potensi yang ada

dalam dirinya. Potensi diri yang negatif harus dihi-

langkan, sebaliknya potensi yang positif harus dimun-

culkan. Jadi kita seharusnya memaksimalkan potensi

atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh

kelemahan kita. Menurut Andri Wongso, caranya : Per-

tama berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-

kelemahan tersebut, ke dua melakukan usaha yang

sungguh-sungguh untk menghentikan pengaruhnya

setiap kali kelemahan diri tersebut muncul dan ke tiga

menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang men-

dorong mencuatnya potensi kita, dan pada saat ber-

samaan membenamkan kelemahan-kelemahan kita.

Dan ke tiganya ini harus dimulai sekarang juga karena

tindakan adalah kekuatan

Orang yang punya potensi disebut juga dengan

manusia unggul terlebih jika dia dapat mewujudkan

potensinya dengan baik, akan tetapi jangan sampai

menjadi sombong. Ciri-ciri manusia unggul adalah :

1. Memiliki keimanan yang utuh.

2. Melaksanakan amal ibadah

3. Memiliki akhlak mulia, yang terdiri dari amanah,

ikhlas, tekun, berdisiplin, bersyukur, sabar, dan

adil.

Ke tiga hal ini akan semakin lengkap jika didukung

oleh hal-hal positif yang dimiliki oleh seseorang. Prestasi

diri seseorang akan semakin bermakna jika dilandasi

oleh keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha

Esa. Mereka berprestasi bukan semata kepentingan

pribadi tetapi demi kepentingan yang lebih luas lagi.

Untuk kepentingan nusa, bangsa dan negara.

Gita Gutawa menjadi

juara menyanyi di

Mesir 2007. Sumber :

img.kapanlagi.com

Ikhsan dan Dirly

fi

nalis Indonesian

Idol 2006. Sumber:

img219.imageshack.us

Bab - 4 Prestasi Diri

113

C. PERAN SERTA DALAM BERBAGAI AKTIVITAS UNTUK

MEWUJUDKAN PRESTASI DIRI SESUAI KEMAMPUAN

DEMI KEUNGGULAN BANGSA.

Coba Amati

Perhatikan Gambar 7 dan 8 di bawah ini. Apa yang kalian pikirkan berkaitan dengan

gambar tersebut? Bagaimana peran serta yang dilakukan Prof.Dr.Ir.BJ.Habibie dan Ir

Ciputra sehingga mereka mempunyai prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggu-

lan bangsa? Bagaimana peran serta diri kalian sesuai kemampuan demi keunggulan

bangsa?

Apa yang dapat kalian simpulkan dari gambar 7 dan

8? Prof Dr Ir BJ Habibie dan Ir Ciputra mereka adalah pu-

tra bangsa yang banyak perprestasi sesuai dengan potensi

masing-masing. Ir Ciputra salah satu pengusaha yang suk-

ses dalam bidang properti dan peduli pada pendidikan, se-

lain seorang yang sukses sebagai

enterpreneur

yang mam-

pu menghasilkan berbagai projek di Indonesia. Menurut Ir

Ciputra

entrepreneur

bukanlah suatu hal yang bersifat

mistik dan misterius, juga bukan soal bakat, tetapi bisa

Pe

rhatikan Gambar 5 dan 6. Apa yang kalian pikirkan berkaitan dengan gam-

bar tersebut? Potensi diri apa yang dimiliki oleh Ikhsan dan Dirly sehingga mereka

mempunyai prestasi sebagai Finalis Indonesia Idol 2006? Atau prestasi Gita Gutawa

menjadi juara menyanyi di Mesir tahun 2007? Apakah kalian mempunyai potensi

seperti mereka? Jika ya, apakah kalian mau menjadi seperti mereka? Jika tidak,

maka kalian mau berprestasi di bidang apa sesuai potensi diri yang kalian miliki?

Coba Amati

Gambar 7 dan 8

Prof.Dr.Ir.BJ.Habibie

dan Ir. Ciputra. Sum-

ber : www.habibie

center.co.id,

www.indomedia.com

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

114

dibentuk melalui pelatihan dan pendidikan yang terarah

sejak usia dini. Sejak sekarang generasi muda harus punya

keinginan yang berlipat, ngotot, dan bekeja keras menjadi

wirausahawan.

Enterpreneur

mampu menciptakan peluang

dan selalu menjadi inovator, juga berani mengambil resiko.

Selain itu salah satu kepeduliannya adalah berkenaan

dengan dorongannya pada seseorang putra bangsa Indo-

nesia bernama Umar Hasan Saputra yang telah berprestasi

dengan menemukan Nutrisi Saputra dari IPB Bogor. Ada

10 manfaat dari hasil temuannya yang diteliti sejak tahun

1992 sampai mendapatkan hasil pada tahun 2002, tetapi

baru diumumkan secara luas tahun 2006.

Manfaat Nutrisi Saputra adalah menghemat pupuk,

meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, ra-

mah lingkungan, mudah dibawa dan disimpan, tahan

kekeringan, panen lebih cepat, penggunaan mudah, ba-

nyak gunanya dan ketersediaan stok barang. Selain itu

lebih tahan hama, dan rendemen lebih tinggi.

Prof Dr Ir BJ Habibie selain dikenal sebagai man-

tan Wapres dan Presiden RI ke tiga, dikenal juga dengan

prestasinya di bidang pesawat terbang dan kehliannya

di bidang teknologi. Beliau mendirikan The Habibie Cen-

ter pada tanggal 10 November 1999 di Jakarta. Lembaga

ini didirikan sebagai suatu kendaraan yang diharapkan

dapat membawa rakyat Indonesia untuk memulai proses

demokratisasi dan perlindungan hak asasi manusia yang

berkelanjutan.Sebagai seorang mantan Presiden beliau

menyadari adanya suatu kebutuhan untuk mempromosi-

kan dan mengembangkan konsep demokrasi di Indonesia.

The Habibie Center didirikan oleh Bachruddin Jusuf

Habibie dan keluarga sebagai organisasi independen, non

pemerintah dan non pro

fi

t. Dengan visi untuk memajukan

usaha modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang

didasarkan pada moralitas dan integritas budaya dan nilai-

nilai agama, dan misi yang diemban adalah pertama, untuk

menciptakan masyarakat demokratis secara kultural dan

struktural yang mengakui, menghormati dan menjunjung

tinggi HAM, serta mengkaji dan mengangkat isu-isu

perkembangan demokrasi dan HAM. Kedua, memajukan

Cari tokoh-tokoh

penting baik

Nasional atau dunia

yang berprestasi.

Buatlah kliping.

Kepustakaan

Bab - 4 Prestasi Diri

115

dan meningkatkan pengelolaan SDM dan usaha sosialisasi

teknologi.

Umar Hasan Saputra, Ir Ciputra dan Prof Dr Ir BJ

Habibie merupakan orang-orang yang mempunyai potensi

diri (bakat) di bidang masing-masing. Hal ini dapat dilihat

dari tiga hal yaitu (1) kemampuan di atas rata-rata, (2)

kreativitas dan (3) tanggung jawab terhadap tugas. Ini

berarti mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata

dan punya ciri-ciri kreativitas seperti dikemukakan oleh

Cholisin sebagai berikut :

1. Dorongan ingin tahu besar

2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik

3. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu

masalah

4. Bebas dalam menyatakan pendapat

5. Mempunyai rasa keindahan

6. Menonjol dalam salah satu bidang seni

7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkap-

kannya, tidak mudah terpengaruh orang lain

8. Memiliki rasa humor tinggi

9. Daya imajinasi kuat

10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan,

gagasan, karangan, pemecahan masalah)

11. Dapat bekerja sendiri

12. Kemampuan elaborasi (mengembangkan atau meme-

rinci) suatu gagasan.

Bagaimana dengan kalian apakah memiliki ciri-ciri

kreativitas seperti yang telah disebutkan di atas?

Selain itu ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dari

seseorang yang memiliki rasa ingin tahu

(sense of curiosity)

,

kebutuhan untuk berprestasi

(need of achievement)

,

dapat beradaptasi

(adaptable)

dan memiliki kemampuan

menempuh resiko.

Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakat

dan kemampuan, dan akan optimal jika dikembangkan

melalui pendidikan dan pelatihan. Dalam kaitannya

dengan anak berbakat dinamakan anak lantip, Gardner

memiliki pandangan yang berbeda, ia menyatakan bahwa

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

116

“keberbakatan” manusia bukanlah berdasarkan skor tes

standar semata, namun sebagai:

1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang ter-

jadi dalam kehidupan manusia.

2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan

baru untuk diselesaikan.

3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau

menawarkan jasa yang akan menimbulkan penghar-

gaan dalam budaya seseorang.

Anak berbakat (anak

lantip

) dibedakan dari

anak jenius. Anak jenius disebut juga anak ber-

bakat taraf sangat tinggi

(highly gifted)

yang sa-

ngat jarang ditemukan sedangkan anak

b

er

b

a

k

at

b

an

y

a

k

d

itemu

k

an

d

i se

k

o

l

a

h

-

s

e

k

o

l

a

h

. A

d

a

l

ima macam

k

e

b

er

b

a

k

atan,

y

aitu

(

1

)

k

e

b

er

b

a

k

atan inte

l

e

k

tua

l

,

(

2

)

k

e-

b

er

b

a

k

atan a

k

a

d

emi

k

, (3)

k

e

b

er

b

a

k

atan

k

reati

f

,

(

4

)

k

e

b

er

b

a

k

atan

k

epemimpinan

d

an sosia

l

,

d

an (5)

k

e

b

er-

b

a

k

atan seni.

Analisis dari Bloom tentang

lantip

p

a

d

a Peserta O

l

ympia

d

e Science,

b

a

h

wa

:

Pertama, memiliki kemampuan luar

b

iasa tinggi untu

k

mencura

hk

an se

j

um

l

a

h

b

esar wa

k

tu

d

an usa

h

a untu

k

menca

p

ai

s

uatu stan

d

ar

y

an

g

tin

gg

i. Kara

k

teristi

k

i

ni te

l

a

h

a

d

a

p

a

d

a usia 5 atau 8 ta

h

un

d

an men

j

adi semakin bertambah setelah

o

rang-orang terse

b

ut menerima penga

j

aran

beberapa tahun.

Kedua, memiliki sifat kompetitif dengan teman sebaya

dalam bidang

talent

tersebut dan memiliki kebulatan tekad

untuk melakukan yang terbaik.

Ketiga, memiliki kemampuan belajar secara cepat

tentang teknik-teknik baru, ide-ide, dan proses dalam

bidang

talent

tersebut.

Karakteristik

lantip

menurut Kitano dan Kirby

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Gambar 9

Bakat anak bisa

dikembangkan sejak

kanak-kanak, antara

lain melalui latihan

memasak.

Sumber : salamjogja.

fi

les.wordpress.com

Bab - 4 Prestasi Diri

117

fi

sik yang menarik dan rapi dalam penampilan;

• diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan

orang dewasa;

• keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, mereka

memberikan sumbangan positif dan konstruktif;

• kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam

pertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman se-

bayanya;

• memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua

orang

(egalitarian)

dan jujur;

• perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;

• bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol

ekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi;

• mampu mempertahankan hubungan abadi dengan

teman sebaya dan orang de-

wasa;

• mampu merangsang perilaku

produktif bagi orang lain;

• memiliki kapasitas yang luar

biasa untuk menanggulangi

situasi sosial dengan cerdas,

humor, dan pemahaman.

Karakteristik di atas biasa-

nya dimiliki oleh mereka yang

telah berprestasi. Prestasi akan

mencapai hasil yang bagus jika

dalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan

bakat

(lantip)

dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru

yang memberikan peluang kepada siswa untuk berkem-

bang potensinya secara optimal. Kepribadian guru dapat

membantu siswa untuk berprestasi antara lain :

1. Bersikap terbuka terhadap hal-hal baru

2. Peka terhadap perkembangan anak baik secara

fi

sik

maupun psikis

3. Mempunyai pertimbangan luas dan dalam

Gambar 10

Pagelaran musik ser-

uling dengan peserta

terba-

nyak sebagai wujud

penyaluran bakat

anak.

Sumber:

i174.photobucket.com

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

118

4. Penuh pengertian

5. Mempunyai sifat toleransi

6. Mempunyai kreativitas yang tinggi

7. Bersikap ingin tahu

Selain memiliki kepribadian, guru

j

uga

h

arus memi

l

i

k

i

h

u

b

ungan sosia

l

d

en

g

an siswa

y

an

g

d

apat men

d

oron

g

t

im

b

u

l

n

y

a prestasi

y

aitu su

k

a

d

an pan

d

ai

b

er

g

au

l

d

en

g

an ana

k

b

er

b

a

k

at sert

a

m

ema

h

ami

k

esu

l

itan

y

an

g

d

i

h

a

d

api ana

k

t

erse

b

ut. Se

l

ain itu guru

d

i

h

arap

k

an

d

apat men

y

esuai

k

an

d

iri

d

an mu

d

a

h

b

ergau

l

serta mampu mema

h

ami

d

engan

c

epat tin

gk

a

h

l

a

k

u ana

k

b

er

b

a

k

at terse

b

ut.

Untuk anak berbakat memang harus ada perhatian

khusus dari guru karena kadang-kadang mereka bertindak

berbeda dengan teman lainnya. Misalnya bertanya secara

kritis, meminta perhatian lebih bahkan terkadang seperti

melawan guru. Untuk itu kebesaran hati dari guru untuk

tidak bertindak negatif, tetapi malah lebih memperhatikan

mereka sehingga dapat memperlihatkan bakatnya.

Selain guru, peran orangtua juga tidak kalah pen-

tingnya dalam mengembangkan potensi diri yang dimiliki

anak untuk menjadi prestasi diri sesuai kemampuannya.

Meskipun hak utama pengajaran yang utama ada di tangan

orangtua, tetapi alangkah baiknya jika orangtua tidak me-

maksakan kehendak kepada anaknya untuk menjadi apa

kelak. Orangtua seharusnya bersikap demokratis dalam

arti menyerahkan kepada anak mau menjadi apa kelak,

tetapi tetap di sampingnya untuk selalu mendampingi

dan mengingatkannya jika mereka salah. Orangtua selalu

memberikan fasilitas, doa dan dorongan demi keberhasilan

anaknya.

Peran masyarakat juga tidak kalah pentingnya,

karena bagaimanapun hebatnya seseorang berprestasi

jika tidak dapat dirasakan manfaatnya secara langsung

maupun tidak langsung oleh masyarakat tentu tidak ber-

makna. Berbeda jika hasil prestasi dirinya dapat dirasakan

Gambar 11

Guru sedang menga-

jar, Sumber : www.ek

atjiptafoundation.org

Bab - 4 Prestasi Diri

119

masyarakat tentu akan lebih bermakna, seperti prestasi

Tim bulutangkis Indonesia, kemenangan Tim Olimpiade

Fisika Indonesia maupun temuan Nutrisi Saputra oleh Us-

man Hasan Saputra. Peran masyarakat juga bisa dengan

memberikan dukungan dana dalam suatu prestasi yang di-

capai seseorang, misalnya memberikan bea siswa, hadiah,

atau memberikan biaya penelitian sehingga menghasilkan

suatu prestasi.

Semua merupakan satu kesatuan yang saling ber-

hubungan, seseorang yang punya potensi diri akan mam-

pu menunjukkan prestasi diri dengan motivasi yang kuat

dengan dukungan keluarga, guru dan masyarakat. Peran

guru bisa diganti oleh pelatih maupun seseorang yang pu-

nya kepedulian seperti Yohanes Saputra dalam Tim Olim-

piade Fisika Indonesia ataupun Ir Ciputra dalam penelitian

Nutrisi Saputra oleh Umar Hasan Saputra.

Kebutuhan untuk berprestasi terjemahan dari

need

of achievement

sebagaimana dikemukakan John Atkinson

dan David Mc Clelland pada tahun 1940-an. Kebutuhan

berprestasi atau n-ach tercermin dari perilaku individu

yang selalu mengarah pada suatu standar keunggulan.

Orang-orang yang mempunyai perilaku seperti ini

menyukai tugas-tugas yang menantang, tanggung jawab

secara pribadi, dan terbuka untuk umpan balik guna

memperbaiki prestasi inovatif-kreatifnya. Hal inilah yang

harus dimiliki oleh seseorang supaya dapat berprestasi,

jika dikaitkan dengan teori Maslow maka hal ini dapat

dikatakan merupakan kebutuhan aktualisasi diri.

Tahap aktualisasi diri menurut Andri Wongso

merupakan proses realisasi potensi diri setelah kita mampu

melakukan tindakan-tindakan cepat, berani ambil resiko,

dan mampu mengambil pelajaran atas keberhasilan dan

kegagalan kita. Dalam proses perwujudan ini kita dituntut

untuk melakukan segala sesuatunya secara profesional,

efektif, dan e

fi

sien. Sebab ini sangat berkaitan dengan

peluang atau kesempatan yang kita peroleh.

Berbagai upaya untuk mencapai prestasi dapat

dilakukan dengan cara-cara sebagaimana dikemukakan

oleh Sujiyanto yaitu :

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

120

Lomba Kontes Ro-

bot Indonesia (KRI)

ITS. SUMBER :

www.its.ac.id

1. Kreatif dan inovatif

Kreatif dan inovativ merupakan upaya

memiliki daya cipta, dan kemampuan un-

tuk menciptakan sesuatu hal. Sedangkan

inovatif berarti memperkenalkan sesuatu

yang baru bersifat pembaharuan, upaya

berprestasi dengan cara memperbarui atau

menyempurnakan metode, sistem, atau

strategi yang ada menjadi lebih sesuai atau

relevan dengan perkembangan jaman.

Ciri-cirinya antara lain peka terhadap

lingkungan, dinamis dan progresif, serta

terbuka.

2. Tanggung-jawab

Tanggung jawab merupakan ke-

wajiban yang harus dilakukan atau di-

kerjakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk

menyelesaikan tugas yang diterimanya dengan sebaik

mungkin. Untuk itu bisa dilakukan dengan cara skala

prioritas, fokus program dan penjadwalan dan optimal-

isasi kegiatan secara terpadu. Seseorang yang bertang-

gungjawab akan dapat berprestasi dengan baik karena

dia telah menyelesaikan kewajibannya dengan baik

sesuai yang telah disepakati sebelumnya. Tanggung-

jawab tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada

masyarakat dan yang paling tinggi pada Tuhan Yang

Maha Esa.

3. Bekerja keras

Orang yang suka bekerja keras disayang Tuhan,

kalian tentu ingat “beribadahlah kamu seolah akan

mati esok hari dan bekerjalah dengan keras seolah

kamu akan hidup 1000 tahun lagi.” Ini berarti setiap

orang akan serius dalam mengerjakan sesuatu.

Akan mengoptimalkan seluruh daya dan upaya demi

tercapainya suatu prestasi diri dengan bekerja keras.

Dalam bekerja keras kalian tidak akan terlepas

dari kekuatan ketahanan mental, karena pengemban-

gan diri tidak bisa terlepas dari kekuatan ketahanan

Bab - 4 Prestasi Diri

121

mental. Kesuksesan yang tidak disertai dengan keta-

hanan mental akan menjadi kesuksesan yang rapuh

fondasinya.Untuk itu ketahanan mental harus kita

tempa dan kita tanamkan sejak kita mulai perjuangan

dengan cara memelihara spirit sebagai manusia pem-

belajar yang sejati, selalu berdoa, selalu mengucap syu-

kur dan bermeditasi.

4. Memanfaatkan Sumber Daya

Walaupun manusia sebagai mahluk yang paling

sempurna di dunia ini tetapi tidak dapat hidup sendiri,

melainkan tetap membutuhkan sumber daya yang ada

di sekitarnya. Memanfaatkan sumber daya alam dan

bekerjasama dengan manusia lainnya demi tercapainya

tujuan.

Setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa

keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan

sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam

bidang tertentu. Selain itu sebagai mahluk sosial,

manusia juga dituntut untuk mampu mengatasi segala

masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan

lingkungan sosial dan harus mampu menampilkan diri

sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku.

Dalam hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai

mahluk sosial maka penekanan lebih pada keterampilan-

keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri

terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut

dengan aspek psikososial. Keterampilan tersebut harus

mulai dikembangkan sejak masih anak-anak, misalnya

dengan memberikan waktu yang cukup buat anak-

anak untuk bermain atau bercanda dengan teman-

teman sebaya, memberikan tugas dan tanggungjawab

sesuai perkembangan anak, dan sebagainya. Dengan

mengembangkan keterampilan tersebut sejak dini maka

akan memudahkan anak dalam memenuhi tugas-tugas

perkembangan berikutnya sehingga ia dapat berkembang

secara normal dan sehat saat ia remaja atau dewasa.

Dalam pandangan Zainun Mu’tadin bahwa

keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

122

menjadi semakin penting dan krusial manakala anak

sudah menginjak masa remaja. Hal ini disebabkan

karena pada masa remaja individu sudah memasuki

dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-

teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan.

Kegagalan remaja dalam menguasai keterampilan-

k

eterampi

l

an sosia

l

a

k

an men

y

e

b

a

bk

an

d

ia su

l

it

m

enyesuai

k

an

d

iri dengan lingkungan sekitarnya

s

e

h

in

gg

a

d

apat men

y

e

b

a

bk

an rasa ren

d

a

h

d

iri,

d

i

k

uci

lk

an

d

ari per

g

au

l

an, cen

d

erun

g

b

erperi

l

a

k

u

y

ang

k

urang normati

f

(

misa

l

nya asosia

l

ataupun

a

nti sosia

l

),

d

an

b

a

hk

an

d

a

l

am per

k

em

b

angan

y

ang

l

e

b

i

h

e

k

strim

b

isa menye

b

a

bk

an ter

j

a

d

iny

a

g

angguan

j

iwa,

k

ena

k

a

l

an rema

j

a, tin

d

a

k

an

k

rimina

l

, tin

d

a

k

an

k

e

k

erasan,

d

an se

j

enisnya.

K

ea

d

aan ini

d

inama

k

an prestasi

d

iri yang negati

f

a

tau gaga

l

. Tentu sangat susa

h

untu

k

mem

b

uat

m

ere

k

a

b

erperan serta

d

a

l

am

b

er

b

a

g

ai a

k

tivitas

y

ang

b

eru

j

ung pa

d

a prestasi, atau memi

l

i

k

i prestasi

diri yang positif atau sukses.

Berdasarkan kondisi tersebut diatas maka amatlah

penting bagi remaja untuk dapat mengembangkan

keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan untuk

menyesuaikan diri. Permasalahannya adalah bagaimana

cara melakukan hal tersebut dan aspek-aspek apa saja yang

harus diperhatikan.Hal ini penting sekali karena seseorang

yang punya potensi sekalipun tidak selamanya akan selalu

sukses. Kadangkala dia akan mengalami kegagalan. Tetapi

menanamkan pengertian bahwa kegagalan adalah sukses

yang tertunda adalah penting sekali, sehingga dia akan

terpacu untuk mencoba lagi sampai berhasil.

Kalian tentu masih ingat ketika masih kecil kita

berkali-kali jatuh ketika belajar berjalan, tetapi kita selalu

mencoba dan mencoba lagi dan akhirnya kita berhasil.

Apa jadinya jika kita tidak mau mencoba lagi tentu kita

tidak akan pernah bisa berjalan bukan? Nah mengapa

ketika kalian sudah bertambah usia ketangguhan kita

menghadapi kegagalan semakin berkurang?

Menanam padi seba-

gai wujud kerja keras.

Sumber : www.se-

rambinews.com

Bab - 4 Prestasi Diri

123

Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai

remaja yang berada dalam fase perkembangan masa remaja

adalah memiliki keterampilan sosial

(social skill)

untuk

dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi:

1. Kemampuan berkomunikasi

2. Menjalin hubungan dengan orang lain

3. Menghargai diri sendiri dan orang lain

4. Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain

5. Memberi atau menerima

feedback

6. Memberi atau menerima kritik

7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.

Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh remaja

pada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikan

diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pula

bahwa sang remaja tersebut mampu mengembangkan

aspek psikososial dengan maksimal sehingga dia akan

dapat berprestasi.

Hasil studi Davis dan Forsythe, dalam kehidupan

remaja terdapat delapan aspek yang menuntut keterampilan

sosial

(social skill)

yaitu:

1. Keluarga

2. Lingkungan

3. Kepribadian

4. Rekreasi

5. Pergaulan dengan lawan jenis

6. Pendidikan/sekolah

7. Persahabatan dan solidaritas kelompok

8. Lapangan Kerja

Hubungannya dengan prestasi diri maka seorang

remaja dalam pengembangan aspek psikososialnya, harus

dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat

memberikan kondisi yang kondusif sehingga membuat

tercapainya prestasi diri. Di bawah ini adalah beberapa

hal yang dapat berpengaruh bagi pengembangan aspek

psikososial remaja:

Diskusikan

dengan temanmu,

bagaimana cara

mengaktualisasikan

diri di lingkungan

sekolah, keluarga,

dan masyarakat?

Inkuiri Nilai

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

124

1. Keluarga

Keluarga merupakan tempat yang pertama dan

utama bagi anak dalam mendapatkan pendidikan.

Jika seorang anak memperoleh kepuasan psikis dalam

keluarga, maka akan sangat menentukan bagaimana

dia akan bereaksi terhadap lingkungan. Anak-anak

yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis

atau

broken home

dimana anak tidak mendapatkan

kepuasan psikis yang cukup maka anak tersebut sulit

mengembangkan keterampilan sosialnya. Hal ini dapat

terlihat dari :

• kurang adanya saling pengertian

(low mutual under-

standing)

• kurang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan

orangtua dan saudara

• kurang mampu berkomunikasi secara sehat

• kurang mampu mandiri

• kurang mampu memberi dan menerima sesama

saudara

• kurang mampu bekerjasama

• kurang mampu mengadakan hubungan yang baik

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut

d

iatas ma

k

a amat

l

a

h

pentin

g

b

a

g

i oran

g

tua

u

ntu

k

men

j

aga agar

k

e

l

uarga tetap

h

armonis.

Keh

arm

o

ni

s

an

d

a

l

am

h

a

l

ini

t

i

d

a

kl

a

h

sel

a

lu

id

enti

k

d

engan a

d

anya orangtua utu

h

(Aya

h

d

an I

b

u

)

, se

b

a

b

d

a

l

am

b

anya

k

k

asus orangtua

se

n

d

iri

(single parent)

terbukti dapat bersi-

f

at e

f

e

k

ti

f

d

a

l

am mem

b

antu per

k

em

b

an

g

an

p

si

k

ososia

l

ana

k

. Ha

l

yang pa

l

ing penting

d

i

-

perhatikan oleh orangtua adalah menciptakan

suasana yang demokratis di dalam keluarga. Suasana

yang mendukung tercapainya prestasi diri.

2. Lingkungan

Anak-anak harus sudah diperkenalkan dengan

lingkungan sejak dini, meliputi lingkungan

fi

sik (rumah,

pekarangan) dan lingkungan sosial (tetangga). Selain

Keluarga sedang

Rekreasi. SUMBER :

www.2.srv.foto

pages.com

Bab - 4 Prestasi Diri

125

itu lingkungan juga meliputi lingkungan keluarga

(batih/inti dan keluarga besar), lingkungan sekolah

dan lingkungan masyarakat luas. Dengan pengenalan

lingkungan maka sejak dini anak sudah mengetahui

bahwa dia memiliki lingkungan sosial yang luas, tidak

hanya terdiri dari orangtua, saudara (keluarga inti),

atau kakek dan nenek saja (keluarga besar). Dengan

melaksanakan kegiatan sejenis anak akan semakin

bertambah wawasannya.

3. Kepribadian

Secara umum penampilan sering diindentikkan

dengan manifestasi dari kepribadian seseorang, na-

mun sebenarnya tidak selalu demikian. Yang tampil

tidak selalu mengambarkan pribadi yang sebe-

narnya. Untuk itulah amat penting bagi rema-

ja untuk tidak menilai seseorang berdasarkan

penampilan semata, sehingga orang yang me-

miliki penampilan tidak menarik cenderung

diremehkan. Untuk itu, orangtua perlu mem-

berikan penanaman nilai-nilai yang meng-

hargai harkat dan martabat orang lain tanpa

mendasarkan pada hal-hal

fi

sik seperti materi

atau penampilan. Akan tetapi dalam hal ter-

tentu memang tetap harus memperhatikan

penampilan, karena sedikit banyak kepriba-

dian seseorang memang kadang dapat dilihat

dari penampilan seseorang. Oleh karena orang

yang berkepribadian baik biasanya selalu

menghargai penampilannya.

4. Rekreasi

Rekreasi merupakan kebutuhan sekunder yang

sebaiknya dapat terpenuhi. Dengan rekreasi seseorang

akan merasa mendapat kesegaran baik

fi

sik maupun

psikis, sehingga terlepas dari rasa capai, bosan,

monoton serta mendapatkan semangat baru. Akhirnya

akan muncul ide dan kreativitas baru.

Gambar 16 & 17

Berkuda di Pantai

Selatan Parang Tritis

dan Borobudur. Sum-

ber : www.beagungse

lf.blogspot.com

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

126

5. Pergaulan dengan Lawan Jenis

Untuk dapat menjalankan peran menurut jenis

kelamin, maka anak dan remaja seyogyanya tidak

dibatasi pergaulannya hanya dengan teman-teman

yang memiliki jenis kelamin yang sama. Pergaulan

dengan lawan jenis akan memudahkan anak dalam

mengidenti

fi

kasi

sex role behavior

(peran perilaku

jender) yang menjadi sangat penting dalam persiapan

berkeluarga maupun ketika sudah berkeluarga. Tentu

saja tetap harus memperhatikan norma-norma yang

berlaku di masyarakat.

6. Pendidikan

Pada dasarnya sekolah meng-ajarkan berbagai

keterampilan kepada anak. Salah satu keterampilan

tersebut adalah keterampilan-keterampilan sosial

yang dikaitkan dengan cara-cara belajar yang e

fi

sien

dan berbagai teknik belajar sesuai dengan jenis

pelajarannya. Dalam hal ini peran orangtua adalah

menjaga agar keterampilan-keterampilan tersebut

tetap dimiliki oleh anak atau remaja dan dikembangkan

terus-menerus sesuai tahap perkembangannya.

7. Persahabatan dan Solidaritas Kelompok

Pada masa remaja peran kelompok dan teman-

teman amatlah besar. Tidak jarang mereka lebih

mementingkan urusan kelompok dibandingkan urusan

keluarganya. Hal tersebut merupakan suatu yang

normal sejauh kegiatan yang dilakukan remaja dan

kelompoknya bertujuan positif dan tidak merugikan

orang lain. Dalam hal ini orangtua perlu memberikan

dukungan sekaligus pengawasan agar remaja dapat

memiliki pergaulan yang luas dan bermanfaat bagi

perkembangan psikososialnya.

8. Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri

Untuk membantu tumbuhnya kemampuan pe-

nyesuaian diri, maka sejak awal anak diajarkan un-

tuk lebih memahami dirinya sendiri (kelebihan dan

kekurangannya) yaitu potensi dirinya, agar mampu

mengendalikan dirinya sehingga dapat bereaksi se-

Bab - 4 Prestasi Diri

127

cara wajar dan normatif. Agar anak dan

remaja mudah menyesuaikan diri dengan

kelompok, maka tugas orang tua/pendidik

adalah membekali diri anak dengan mem-

biasakannya untuk menerima dirinya, me-

nerima orang lain, tahu dan mau mengakui

kesalahannya. Dengan cara ini, remaja

tidak akan terkejut menerima kritik atau

umpan balik dari orang lain/kelompok,

mudah membaur dalam kelompok dan memiliki soli-

daritas yang tinggi sehingga mudah diterima oleh orang

lain/kelompok.

Selain itu anak harus diajarkan sejak dini untuk

dapat memilih prioritas tugas-tugas yang harus segera

diatasi, bukan menunda atau mengalihkan perhatian pada

tugas yang lain. Karena itu sejak awal sebaiknya orang tua

atau pendidik telah memberikan bekal agar anak dapat

memilih mana yang penting dan mana yang kurang penting

melalui pendidikan disiplin, tata tertib dan etika.

Masih banyak cara-cara lain yang bisa dipergunakan

untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan kemampuan

penyesuaian diri remaja. Kalianpun bebas memilih cara-

cara yang tepat sesuai dengan kebutuhan kalian sehari-

hari.

Satu hal yang harus selalu kita ingat adalah bahwa

dengan membantu remaja dalam mengembangkan keter-

ampilan sosial berarti kita telah membantu mereka dalam

menemukan dirinya sendiri sehingga mampu berperilaku

sesuai norma yang berlaku. Pada akhirnya mereka sebagai

bagian dari generasi muda dapat berperan serta dalam ber-

bagai aktivitas dan berprestasi dengan baik sesuai kemam-

puan demi keunggulan bangsa.

Gambar 18

“Indahnya Kebersa-

maan” Lomba

Panjat Pinang. Sum-

ber : www.i157.photo-

bucket.com

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

128

Setelah memperhatikan uraian di atas, kerjakan beberapa pertanyaan

berikut ini :

1. Tunjukkan bagian mana, materi pembelajaran yang belum kalian pahami?

2. Tanyakan kepada guru atau kepada teman materi pembelajaran yang be-

lum kalian pahami!

3. Apa komentar kalian setelah mempelajari bab ini?

Di era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta aktif dari warga

negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu juga dengan negara tercinta

Indonesia yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk

berperan serta secara aktif yang menjadi prestasi diri bukan suatu hal yang

mudah. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri dan didukung oleh

semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya, didukung keluarga, sekolah

dan lingkungan masyarakat.

Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali

potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki

idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan

kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni,

fi

sik yang kuat dan

sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir

yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi

diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional,

kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi

atau jika bisa harus dihilangkan.

Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan

inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya.

Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala

masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial

dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma

yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa

keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan

akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu.

Dalam hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial

maka penekanan lebih pada keterampilan-keterampilan sosial dan kemam-

Re

fl

eksi

Rangkuman

Bab - 4 Prestasi Diri

129

puan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut de-

ngan aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, menjalin

hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mende-

ngarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima

feed-

back

, memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai norma dan aturan

yang berlaku.Pada akhirnya seseorang akan bisa berperan serta dalam ber-

bagai aktivitas sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa, menjadi manusia

yang unggul tanpa merasa sombong.

I. Jawablah secara singkat dan jelas !

1. Jelaskan mengapa setiap orang mempunyai keinginan untuk berprestasi?

2. Mengapa setiap orang mempunyai prestasi yang berbeda satu dengan

lainnya?

3. Mengapa seseorang harus berprestasi bagi keunggulan bangsanya ?

1. Semua orang mempunyai keingi-

nan umum yang sama seperti

hal-hal sebagai berikut, kecuali

...

a. ingin dihormati

b. ingin berprestasi

c. ingin kaya

d. ingin ditakuti

2. Potensi diri adalah ...

a. hasil yang telah dicapai,

dilakukan, diperoleh atau

dikerjakan

b. kemampuan yang dimiliki

setiap pribadi (individu) yang

mempunyai kemungkinan

untuk dikembangkan dalam

berprestasi

c. sesuatu yang positif dan

negatif

d. sesuatu yang tidak bisa

berkembang

3. Sifat yang selalu berkembang

mengikuti perkembangan jaman

tanpa berhenti untuk berkreasi

dalam mencapai tujuan tanpa

mengabaikan norma yang ada

dinamakan ...

a. optimis dan kegairahan

semangat

b. dinamis dan kreatif

c. memiliki idealisme

d. sikap ksatria

4. Jika harus bersaing seharusnya

dimulai dengan hal-hal sebagai

berikut, kecuali ...

a. berani memulai

b. fokus pada keunggulan

c. siap dana yang besar

Evaluasi

II. Pilihlah satu jawaban yang benar!

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX

130

d. transformasi energi

konkurensi

5. Ciri-ciri individu yang kurang

percaya diri adalah sebagai beri-

kut, kecuali ...

a. menyimpan rasa takut/

kekhawatiran terhadap

penolakan

b. pesimis, mudah menilai

segala sesuatu dari sisi

negatif

c. mudah menyerah pada nasib

d. kooperatif

6. Orang yang mempunyai potensi

diri disebut juga ...

a. manusia unggul

b. manusia berbudi

c. manusia kuat

d. manusia kreatif

7. Prestasi seseorang akan semakin

bermakna jika ...

a. dilandasi oleh keimanan

yang kuat terhadap Tuhan

YME

b. didukung oleh keluarga

c. didukung pleh kelompok

d. didukung dana yang banyak

8. Tau

fi

k Hidayat, Susi Susanti dan

Chris John adalah mereka yang

berprestasi di bidang ...

a. seni

b. olah raga

c. musik

d. ilmu pengetahuan

9. Berikut ini merupakan tindakan

yang kadang dianggap negatif,

yang kadang-kadang dilakukan

anak berbakat berbeda dengan

teman lainnya, kecuali ...

a. bertanya secara kritis

b. meminta perhatian lebih

c. bahkan terkadang seperti

melawan guru

d. dapat memperlihatkan

bakatnya

10. Berikut ini merupakan ciri-ciri

manusia unggul, kecuali ...

a. Memiliki keimanan yang

utuh.

b. Melaksanakan amal ibadah

c. Memiliki akhlak mulia,

yang terdiri dari amanah,

ikhlas,tekun, berdisiplin,

bersyukur, sabar, dan adil

d. Memiliki rasa percaya diri

yang berlebihan

III. Problem solving/pemecahan

masalah

Akhir-akhir ini terdapat

banyak generasi muda yang tidak

dapat mengenali potensi dirinya.

Hal ini tentu dapat memberikan

masalah bagi dirinya.

Coba kalian kenali potensi

dalam dirimu sendiri dengan

menggunakan indikator potensi diri

sebagai berikut:

1. kemampuan di atas rata-rata;

2. ada kreativitas; dan

3. ada rasa tanggung jawab terha-

dap tugas.

Sekarang coba kalian kemu-

kakan potensi diri kalian apa ad-

anya, kemudian buatlah rancangan

untuk mengembangkan potensi

untuk berprestasi sesuai dengan

kondisi dan kemampuan kalian

masing– masing.

PB

131

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

-------------,1982,

Undang-undang Nomor 20 tahun 19822 tentang Ketentuan-ke-

tentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara RI.

------------- ,1999,

Undang-undang Nomor 56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.

-------------, 2002,

Undang

-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan

Negara , Citra Umbara: Bandung.

Budiardjo, Miriam, 1986,

Dasar-Dasar Ilmu Politik

, Gramedia: Jakarta.

Darmawan (2004),

Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memperkuat

Integrasi Nasional

, Makalah pada Seminar dan Lokakarya Nasional

tentang Revitalisasi Nasionalisme Indonesia menuju

Character and

Nation Building

di Jakarta, Lemhanas-UNJ.

Departemen Pendidikan Nasional, 2002,

Pendekatan Kontekstual (Contextual

Teaching and Learning)

, Direktorat PLP Depdiknas: Jakarta.

F. Isjawara ,1980,

Pengantar Ilmu Politik

, Bina Cipta: Bandung.

Samego, Indria, 2001,

Sistem Pertahanan-Keamanan Negara

, The Habibie Center:

Jakarta.

Fajar, Malik, 2004,

Pendidikan Kewarganegaraan menuju Nation and Character

Building

, Makalah, pada Seminar dan Lokakarya Nasional tentang

Revitalisasi Nasionalisme Indonesia menuju

Character and Nation

Building

di Jakarta, Lemhanas-UNJ.

www.dephan.go.id,2003, INDONESIA: Mempertahankan Tanah Air Memasuki

Abad 21, Dephan: Jakarta.

Cholisin, dkk, 2005,

Panduan Pembelajaran Kewarganegaraan SMA/MA kelas XI

,

Mediatama: Surakarta

Gerungan, 1991,

Psikologi Sosial

, PT Eresco:Bandung

Irwanto,dkk, 1991,

Psikologi Umum

, APTIK dan Gramedia Pustaka Utama: Ja-

karta

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII

132

133

132

133

Mu’tadin, Zainun,

Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja

, Internet Jakarta 16

Oktober 2002

--------------,

Disiplin

, Internet Jakarta 29 Juli 2002

Siahaan, Parlindungan, 2005,

Materi dan Soal-Soal Kewarganegaraan Semester

Gasal SMA/MA Kelas XI

, Media Profesional .

Sujiyanto,Muhlisin, 2004,

Praktik Belajar Kewarganegaraan untuk 2 SMA

, PT

Ganeca Exact:Jakarta

Rini, Jacinta,

Memupuk Rasa Percaya Diri

, Internet Jakarta 16 Oktober 2002

Tamasy, Robert,

Sisi Negatif Upaya Memperlihatkan Keunggulan Diri

, Internet Ja-

karta 16 Oktober 2002

Tim, 2007,

Pendidikan Kewarganegaraan

, Edisi Revisi, UNESA Surabaya .

Ubaydillah,

Antara Kompetisi dan Kongkurensi

, Internet Jakarta 20 Oktober 2003.

http://www.habibiecenter.or.id, 13 Maret 2008

Undang-Undang Otonomi Daerah

( UU. No. 32 dan 33 Tahun 2004) ,Citra Umbara:

Bandung.

J. Kaloh, 2002,

Mencari Bentuk Otonomi Daerah

, Rineka Cipta: Bandung.

Wasistiono, Sadu, 2002,

Kapita Selekta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

,

Fokus Media : Bandung.

Wasistiono, Sadu dan Ondo Riyani, 2001,

Etika Hubungan Legislatif-Eksekutif

dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah

, Pusat Kajian Pemerin-

tahan STPDN: Bandung.

Widodo, Joko, 2001, Good Governance :

Telaah dan Dimensi Akuntabilitas dan

Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah

, Insan

Cendekia: Surabaya.

www. Andriwongso.com , 2008,

Memaksimalkan Potensi Diri,Action Wisdom Moti-

vation Training

.

www. Andriwongso.com , 2008,

Aktualisasi Potensi Diri, Action Wisdom Motivation

Training.

132

133

132

133

Sarundajang,1997,

Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara

, Pustaka Sinar

Harapan: Jakarta.

Syaukani, Affan Gaffar dan Ryass Rasyid, 2002,

Otonomi Daerah dalam Negara

Kesatuan, Pusat Pengkajian Etika Politik dan Pemerintahan

: Yogya-

karta

Winataputra, Udin, 1999,

Apa dan Bagaimana Pendidikan Kewarganegaran

menuju Suatu Paradigma Baru

, Makalah, Dirjen Dikdasmen, Depdik-

nas : Jakarta.

Suprapto,dkk, 2005,

Kewarganegaraan Kurikulum 2004 Kelas 3 SMA

,

PT Bumi Qaksara, Jakarta

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII

134

135

134

135

Glosarium

Akulturasi

penyesuaian diri

Anak lantib

anak yang berbakat

Ancaman

setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun dari

luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan neg

-

ara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap

bangsa.

Ancaman tradisional

yaitu ancaman yang berbentuk kekuatan militer negara

lain berupa agresi atau invasi yang membahayakan ke

-

merdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negara

kesatuan Republik Indonesia.

Ancaman

non-tradisional

yaitu yang dilakukan oleh aktor non - negara. Berupa

aksi teror, perompakan dan pembajakan, penyelundu

-

pan, imigrasi gelap, perdagangan narkotik dan obat obat

terlarang, penangkapan ikan secara ilegal, serta pencu-

rian kekayaan.

Asimilasi

perpaduan, percampuran yang harmonis, penerimaan

yang merata

Bangsa

sekelompok manusia yang memiliki persamaan nasib,

sejarah dan cita-cita bersama

Bebas aktif

kebebasan poltik untuk menentukan dan menyatakan

pendapat sendiri terhadap tiap-tiap persoalan internasi

-

onal sesuai dengan nilainya masing-masing tanpa memi-

hak kepada suatu bangsa

Block Grant

pemberian bantuan dana untuk melaksanakan suatu ke-

giatan tertentu, baik dalam bidang pendidikan, pemban

-

gunan sosial politik, hukum atau pembangunan aspek

lainnya dengan tujuan untuk mempercepat laju pemban

-

gunan.

Buku putih pertahanan

pernyataan kebijakan pertahanan secara menyeluruh

yang diterbitkan oleh Menteri dan disebarluaskan ke

masyarakat umum, baik domistik maupun internasional

134

135

134

135

untuk menciptakan saling percaya dan meniadakan po-

tensi konflik.

Desentralisasi

transfer (perpindahan) kewenangan dan tanggungjawab

fungsi-fungsi publik dari pemerintah pusat ke pemerin

-

tahan di daerah

Dinamis

selalu bergerak mengikuti perkembangan jaman

Globalisasi

saling keterkaitan diantara berbagai belahan dunia me

-

lalui terciptanya proses ekonomi,sosial budaya, poltik

dan hankam

Imperialisme

paham untuk menguasai

Interaksi

saling hubungan satu dengan yang lain

Inovatif

memperkenalkan sesuatu yang bersifat pembaharuan

Isolasi

menutup diri

Jender

konstruksi sosial yang dibuat oleh masyarakat terhadap

peran laki-laki dan perempuan

Kapitalisme

paham yang lebih mengutamakan modal dan tidak mem

-

perhatikan etika dan moral

Keadaan darurat

adalah situasi dan keadaan yang kalau dibiarkan akan

mengakibatkan kekacauan keamanan dan kerugian nega-

ra yang lebih besar sehingga perlu segera mengambil tinda

-

kan untuk mencegah dan mengatasi ancaman militer dan/

ancaman bersenjata guna menyelematkan kepentingan

nasional.

Kebijakan Publik

Semua kebijakan, yang berkaitan dengan hukum mau-

pun, peraturan perundangan lainnya yang ditujukan

untuk kepentingan masyarakat dan dibuat oleh lembaga

yang berwenang

Kepentingan Nasional

kepentingan dalam mencapai tujuan nasional suatu bangsa

Ketahanan Nasional

kondisi dinamis suatu bangsa dalam menjaga ekistensi/

keberadaan dirinya

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII

136

137

136

137

Kolonialisme

paham untuk menjajah

Komparasi

membandingkan dengan orang lain

Konkurensi

mengalahkan orang lain/musuh

Kreatif

upaya memiliki daya cipta dan kemampuan untuk men-

ciptakan suatu hal

Masyarakat

kondisi masyarakat yang ditandai terjaminnya keaman-

an, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ke-

tenteraman.

Motivasi

dorongan yang dapat menggugah potensi seseorang untuk

berprestasi

Norma

aturan yang berlaku dalam masyarakat

Oportunis

sikap yang hanya mendasarkan pada perhitungan laba

dan rugi, dan tidak berdasarkan cita-cita hukum

Otoriter

menggunakan kekuasaan dengan cara sewenang-

wenang

Otonomi

Otonomi berasal dari kata auto yang berarti sendiri, dan

nomos yang berarti rumah tangga, jadi otonomi adalah

daerah yang diberikan kewenangan untuk mengatur

atau mengurus rumah tangganya sendiri.

Pengabdian sesuai

profesi

adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profe

-

si tertentu untuk kepentingan pertahanan negara terma-

suk dalam menanggulangi dan/atau memperkecil akibat

yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau ben

-

cana lain.

Pertahanan Negara

segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,

keutuhan wilayah Negara, keselamatan segenap bangsa

dari ancaman dan gangguanterhadap keutuhan bangsa

dan negara

Politik Luar Negeri

merupakan perpaduan dari tujuan atau kepentingan na-

sional dengan power dan kapabilitas

Potensi

kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang

136

137

136

137

Portofolio

kumpulan dokumen yang, merupakan hasil rekam jejak

terhadap hasil karya siswa yang terseleksi sesuai dengan

kepentingan mata pelajaran

Prestasi diri

suatu kebanggaan yang telah dimiliki/diraih oleh suatu

individu/kelompok/bangsa

Publik

masyarakat banyak/umum, fungsi publik adalah fungsi

untuk melaksanakan urusan kepentingan masyarakat

banyak

Rekam Jejak

hasil kegiatan atau aktivitas siswa yang dikumpuilka se-

cara selektif.

Reshuffle

perombakan/perubahan susunan

Sentralisasi

Segala urusan yang menyangkut rumah tangga daerah

diatur oleh pemerintah pusat, daerah tinggal melak

-

sanakan

Sportif

berani mengakui kekalahan dan kesalahan Keamanan

dan ketertiban

Teritorial

penyesuaian diri

Transfer

pengalihan kewenangan urusan pemerintahan dari

pemerintahan pusat kepada pemerintahan di daerah

Unik

berbeda dengan lainnya

Upaya pembelaan

Negara

sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan

-

nya kepada negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD

1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan

negara.

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII

138

PB

Index